Total Tayangan Halaman

Senin, 20 Juni 2016

contoh naskah drama untuk dua orang


      Drama 


                                                                                                                                                                The last sunset
  
         Lif menunggu sendirian,duduk berjuntai,menatap jam di pergelngan tangan,menatap arah barat,sampai mik datang.
   Duduk berdua di atas panggung aula,dengan kaki menjuntai.
Mik :maaf aku telat,oh ya kamu tau gak sekarang anak basket tambah banyak,anak kelas sepuluh hampir seperempatnya masuk ke ekskul basket.ak..
Lifia: mik…(lemah dan lembut,memotong kata kata mik).
Mik :why?,(mik menatap wajah lif sebentar)sumpah aku seneng banget,gak pernah kaya gini sebelumnya.
Lif: mik (sedikit lebih nyaring).
Mik : apa?kamu kenapa?,oh ya happy valentine days yah.
    Lif diam menatap matahari terbenam,mik menatap wajah lif.
Lif : mik, aku selalu ingin tau,kenapa setiap kali kita ketemu kita gak pernah jadi pasangan normal,aku tau itu sejak awal,bahwa semua nya belum utuh,kita masing masing mengerti,kita punya hubungan ini untuk saling belajar,bukan first sing,aku gak pernah tau apa alasan aku gak pernah yakin sama hubungan ini,tapi sekarang aku tau.(diam memberi jeda,menatap mik)kalau dia ada,aku akan lihat dia dan belajar,apa yang membuat kamu jatuh cinta,tapi….dia disana mik,dan Cuma kamu yang tau seberapa sempurna nya dia,dia,membeku sama semua hal yang ingin kamu miliki dan aku akan terus jadi banyangan.
Mik : kamu gak harus bahas ini
Lifia : sampai kapan?sampai kapan aku diam dan jadi bayangan mik
Mik : aku gak ngerti gimana cara kamu mikir
Lifia : mik,ini sederhana,sekarang kamu jawab,kamu bisa ngirim bunga tanpa salah tulis nama?
        Mik diam,lifia memperhatikan wajah mik,tersenyum tipis dan menahan tangis.
    Lifia bergerak perlahan,menaruh setangkai bunga mawar dengan nama liz,di daunnya.bukan bunga yang seharusnya untuknya.beranjak perlahan.
Lifia : harusnya aku tau sejak awal,ini matahari terbenam terakhir kita.
     Lifia beranjak pergi dari panggung aula,mik terpaku beberapa saat,memandangi bunga salah nama.menghela nafas lalu melangkah kearah sebaliknya.membiarkan mawar merah itu layu sendirian.
“prolog”
   Mungkin nanti,munkin waktu untuk menyembuhkan mik belum selesai,mungkin lis masih mencintainya di sutu dimensi yang tidak bisa tergapai?,mungkin lif harus menerima banyangan itu ada padanya untuk bisa bersama mik,mungkin ?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar