Ali lahir pada tanggal 13 Rajab di Mekkah,
daerah Hejaz, Jazirah Arab. Ia dilahirkan sekitar tahun 600 Masehi, 10 tahun
sebelum dimulainya kenabian Muhammad SAW atau 362 tahun setelah kelahiran
rasulullah.dari pasangan mulia,abu thalib bin abdull muthalib dan Fatimah binti
asad. abu thalib adalah kaka Abdullah ayah nabi Muhammad,jadi ali dan Muhammad
adalah saudara sepupu. Nama asli ali bin abi thalib adalah Haydar bin Abu
Thalib. Namun Nabi SAW lebih senang memangggilnya Ali yang artinya derajat yang
tinggi di sisi Allah.sang ayah juga senang memanggilnya dengan nama yang sama
yang juga berarti tinggi dan luhur.
Sejak kecil ali bin abi thalib diasuh oleh
nabi Muhammad saw.ia diasuh sebagaimana anak kandung beliau sendiri.hal ini
dilakukan rasullulah untuk meringankan beban berat yang di derita keluarga
pamannya setelah bencana besar yang melanda kota mekah.setelah bencana yang
terjadi,nabi Muhammad saw.memohon kepada pamanya yang lain,yaitu abbas bin
abdul muthalib agar membantu saudaranya yang sedang terkena musibah.akhirnya
abbas setuju dan mengambil ja’far bin abi thalib untuk di asuh,sementara nabi
saw.mengambil ali bin abi thalib untuk di asuhnya pula.
Dengan demikian,ali bin abi thalib tumbun
menjadi anak yang baik dan cerdas di bawah asuhan rasulullah saw.beliau selalu
memerikan kasih sayang yang besar kepadanya,sebagaimana kasih sayang yang
diberikan beliau kepada anak anak beliau.karena sejak kecil berada di bawah
asuhan rasul,maka tak heran kalau kemudia ia memiliki sifat sifat
terpuji,saleh,sabar,adil dan bijaksana. Jika Rasulullah merupakan gudang ilmu,
maka Ali adalah kunci yang membuka ilmu yang tersimpan dari diri Rasulullah.
Ketika Rasulullah mulai menyebarkan Islam, Ali masih
berumur 10 tahun. Kepercayaannya terhadap Rasulullah membuatnya termasuk dalam
golongan pertama yang masuk Islam atau disebut Ashabigunal Awalun.secara
keseluruhan dia adalah orang ketiga yang memeluk agama islam dan orang pertama
dari golongan anak anak. Semasa remaja, Ia menghabiskan hari-harinya bersama
Rasulullah SAW untuk belajar.
Kesetiannya kepada rasullulah tidak
diragukan lagi,keberanian nya pun telah teruji pada saat peristiwa menjelang hijrah nabi saw ke
madinah,ketika ia tidur di ranjang rasulullah.pada saat para pemuda Quraisy
mengepung rumah dan akan membunuh beliau.
Perbuatan yang mengandung resiko ini
merupakan bukti nyata kesetiannya untuk
tetap berada di samping rasulullah saw.dalam membela dan memperjuangkan
agama islam.
Ali bin abi thalib adalah tangan kanan
rasulullah,ketika di madinah sebagaimana hal nya ketika ia berada di mekah.ia
selalu di beri kepercayaan untuk menyelesaikan segala rencana yang memerlukan
keberanian dan semangat yang luar biasa.
Lalu lihatlah ketika begitu banyak orang
yang ingin menjadikan putri rasullulah sebagai istri, Umar ibn Al Khaththab
,Abu Bakar namun rasululaah selalu menjawab tidak,kecuali untuk ali bin abi
thalib.
Dikisahkan pula bahwa kisah cinta ali bin
abi thalib dan Fatimah putri rasulullah adalah kisah cinta romantic milik
islam. dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari (setelah mereka menikah)
Fathimah berkata kepada ‘Ali, “Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu.
Aku pernah satu kali jatuh cinta pada seorang pemuda”
‘Ali terkejut dan
berkata, “kalau begitu mengapa engkau mau manikah denganku? dan Siapakah pemuda
itu?”
Sambil tersenyum
Fathimah berkata, “Ya, karena pemuda itu adalah Dirimu” ini adalah salah satu sisi ROMANTIS dari hubungan
mereka berdua.
Nabi SAW mempercayakan putri kesayangan nya,
Fatimah az-Zahra untuk dinikahi Ali. Keduanya menikah setelah masa hijrah dan
tinggal di Madinah.tentu karena sesuatu yang ada dalam diri ali,sesuatu yang
tidak di miliki sahabat lain yang lamaran nya di tolak.ali adalah pemuda yang
berani dan lembut.ali adalah cinta pertama putri rasulullah.
Ali merupakan sahabat yang pemberani dalam
medan perang. Dengan penuh keyakinan, Ia dan pedangnya yang diberi nama
Dzulfikar berjasa membawa kemenangan dalam peperangan. Misalnya saja saat
bertarung dalam perang, Perang Khandaq, dan Perang Khaibar.
Pada saat nabi Muhammad
saw.wafat,terjadilah perselisihan antara kaum muhajirin dan ansyar tentang
orang yang akan menggantikan kepemimpinan rasulullah sebagai kepala pemerintahan.dalam
situasi seperti ini ali tidak mau mengikuti perdebatan karena ia sibuk
mengurusi jenazah nabi Muhammad saw.karena itu ketika abu bakar terpilih
sebagai khalifah,ia belum sempat menyatakan baiat kepadanya.hal itu baru
dilakukan setelah enam bulan abu bakar terpilih menjadi khalifah.
Biografi Ali Bin
Abi Thalib ini menceritakan
bagaimana kisah pengangkatannya sebagai khalifah. Setelah meninggalnya
Rasulullah, terjadi perdebatan tentang siapa yang akan memimpin umat Islam.
Kaum Syiah percaya bahwa Ali seharusnya menjadi khalifah pertama yang
seharusnya memimpin. Namun saat itu Ia masih berusia masih muda dibandingkan tiga
khalifah lainnya. Akhirnya Abu Bakar yang diangkat menjadi khalifah pertama.
Meski ali bin abi thalib adalah khalifah
keempat namun jauh sebelum ia diangkat menjadi khalifah ia sudah sangat di
percaya mada masa kalifah khalifah sebelum nya.ia juga menjadi tempat para
sahabat meminta pendapat,begitu terhormatnya kedudukan ali di mata islam,bahkan
abu bakar,umar dan usman ketika menjadi khalifah tidak pernah mengabaikan
nasehat nasehat ali.
Setelah Umar Bin Khatab dan akhirnya
Utsman Bin Affan sebagai khalifah terbunuh, maka keadaan politik Islam menjadi
kacau. Atas dasar tersebut, Zubair bin Awwam dan Talhah bin Ubaidillah mendesak
agar Ali segera menjadi khalifah. Ali kemudian dibaiat beramai-ramai,
menjadikannya khalifah pertama yang dibaiat secara luas.
Namun kegentingan politik membuat Ali
harus memikul tugas yang berat untuk menyelesaikannya. Perang saudara pertama
dalam Islam, Perang Siffin pecah diikuti dengan merebaknya fitnah seputar
kematian Utsman bin Affan membuat posisi Ali sebagai khalifah menjadi sulit.
Tokoh islam
satu ini tutup usia saat beliau berumur 63 tahun atau bertepatan pada tanggal
21 Ramadhan tahun 40 Hijriyah. Ia dibunuh oleh Abdrrahman bin Muljam, seorang
yang berasal dari golongan Khawarij (pembangkang). Ia dibunuh saat menjadi imam
pada shalat Subuh DI Masjid Kufah pada 19 Ramadhan, selang empat hari, Ali pun
akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Jasad Ali di
dirahasiakan keberadaanya Selanjutnya kursi kekhalifahan dipegang secara turun
temurun oleh keluarga Bani Umayyah dengan khalifah pertama Muawiyah. Dengan
demikian berakhirlah kekhalifahan Kulafaur Rasyidin.
dari : berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar