Novel ini mengisahkan tentang rombongan sikus
keliling bernama blansia,didalam rombongan terdapat banyak tokoh dengan latar
belakang dan kehidupan yang menarik.Buku ini dibuka dengan seorang tokoh
bernama Sobridin,seorang tokoh yang menceritakan keseluruhan kisah.Sobridin
adalah seorang bujang lapuk tanpa pekerjaan tetap,suatu hari ia bertemu dengan
seorang perempuan yang membuatnya jatuh cinta pada pertemuan pertama,seorang
gadis bernama dinda.Karena jatuh cinta dan ingin menikahi dinda akhirnya
sobridin bersemangat mencari pekerjaan tetap,yang akhirnya mengantarkanya pada
rombongan sirkus blansia.
Sirkus blansia adalah sebuah sirkus keliling yang
dimiliki seorang ibu dan anak nya,yang bernama Tara,ayah nya sudah pergi entah
kemana seteah perceraian,salah satu pemain sirkus adalah seorang anak laki-laki
bernama Tegar,seorang anak laki-laki yang menjadi tulang punggung keluarga
setelah ayahnya pergi meninggalkan ia,ibu dan adik-adik nya untuk wanita lain.Pada
hari peceraian,ketika mereka masih di bangku SD Tara dan Tegar bertemu,dalam
waktu yang amat singkat,namun bermakna amat banyak.Sebuah pertemuan yang membuat
mereka mencari satu sama lain bahkan setelah bertahun-tahun lamanya.Perasaan
yang tumbuh karena pembelaan Tegar pada Tara atas tiga anak nakal yang
menyerobot seluncuran,yang dikemudian hari mereka ketahui,mereka jatuh cinta
untuk pertama kalinya,dipertemuan pertama,dengan seseorang yang bahkan hanya bisa
mereka ingat harum dan struktur wajah kekanakan nya.Bertahun-tahun kemudian
Tara dan Tegar bertemu,di bengkel, lalu di sirkus blansia,kembali jatuh
cinta,Tegar mencintai tara sebagai remaja yang penuh semangat dan Tara
mencintai Tegar sebagai seseorang yang tangguh,diam-diam saling memendam
perasaan,merasa bersalah pada cinta pertama mereka yang tidak pernah lagi bisa
mereka temukan,tanpa tau bahwa orang yang mereka cari,amat dekat,tau bahwa
orang yang lama mereka cari-cari sama dengan orang yang sedang mereka cintai.
Konflik pada novel ini hadir pada sepertiga
novel dimana kehidupan tokoh yang tentram dan damai di rusak oleh seorang rentenir bernama Gastori
.Gastori yang bernafsu menjadi kepala
desa dan memerlukan dana besar untuk menarik perhatian,menagih hutang pada
pemilik blansia,hutang yang ditinggalkan ayah Tara sebelum percerian dengan
ibunya.Hal ini menyebabkan sirkus blansia yang tidak bisa mengembalikan uang
pada Gastori kocar kacir lalu tutup.Ditengah tengah persoalan ini datang tokoh
bernama Taripol,tokoh yang menyelesaikan masalah dengan menggunakan kelemahan Gatori,yaitu,Gastori
yang amat bernafsu terhadap pangkat
sebagai kepala desa dan kepercayannya ada mistis tentang pohon delima yang bisa
membantunya memenangkan pemilu kepala desa.Pohon delima itu ditukar dengan
hutang dari pemilik sikus blansi,sehingga sirkus itu kembali beroprasi,kembali
mempetemukan tokoh-tokoh yang terpisah,Tara dan Tergar yang dengan cara yang
ajaib akhirnya tau orang yang mereka cari-cari berada amat dekat dengan mereka,Hobri
alias Sobridin yang kembali mendapatkan pekerjaan tercintanya,dan mimpi-mimpi besar
yang hanya ia dapatkan di dalam sirkus blansia.
Amanat didalam novel Sirkus Pohon
karya Andrea Hirata
Sirkus pohon membuat kita berani bermimpi,membuat
kita percaya pada kejaiban,membuat kita menghargai hal-hal kecil yang bahkan
tidak kita perhatikan,lewat tara dan tegar kita temkan kekuatan hidup,lewat
sobri kita temukan cara menertawakan kesedihan,lewat tokoh Taripol kita temukan
sisi lain seorang pencuri,dari ibu bos pemilik siklus blansia kita temukan cara
memandang manusia dengan sebenar-benarnya.
Kaitan amanat dengan pendidikan
karakter dalam novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata
Didalam novel ini,ada seorang tokoh bernama Tegar
,yang seperti nama nya amat sangat tegar dalam mejalani kehidupannya,di bangku
SD ia mengantarkan ibunya untuk datang ke sidang perceraian,menguatkan
ibunya,bukan sebaliknya,seperti seharusnya.Di usia yang masih muda ia mengambil
banyak tanggung jawab,sebagai tulang punggung keluarga,sebagai orang tua bagi
adik adiknya dan menjadi penyemangat bagi ibunya yang sangat terpukul atas
perceraian yang dia alami.Ketika lulus SMA,tegar masuk ke sirkus keliling blansia
,belajar dengan cepat tanpa menyerah,dan
bahkan ketika sikus itu kemudian ditutup ia masih yakin bahwa entah
kapan,sirkus blansia akan hidup lagi.Tegar adalah pemimpi yang percaya pada
impiannya,dengan jiwa kepemimpinan yang kuat,ketabahan dan kesabarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar